/*

Jumat, 10 Februari 2017

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Cover Makalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari sekarang ini sangat pesat sekali, baik mencari informasi maupun menerima informasi sehingga dapat membantu manusia memudahkan permasalahan yang sedang dihadapinya. Pada era Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting sekali. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan.
Dalam bidang pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat digunakan dalam menunjang proses pembelajaran. Dengan kata lain TIK dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang berfungsi untuk menjembatani konsep yang hendak disampaikan guuru kepada siswa.

Selain itu, TIK juga dapat digunakan sebagai sumber belajar. Sebagai sumber belajar TIK berperan dalam menyediakan akses informasi yang luas, cepat, dan mudah bagi siswa serta siswa pun dapat kembali menyebarluaskan informasi tersebut dengan mudahnya, salah satunya adalah dengan adanya internet.
Internet merupakan jariangan virtual yang memberikan kemudahan dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi dengan bantuan kumpoter/pc.
Dewasa ini jaringan internet mulai banyak digunakan dalam berbagai sistem dalam kehidupan termasuk pendidikan. Tidak hanya digunakan sekolah sebagai media dan sumber belajar melainkan dalam penyelenggaraan pendidikan pun jaringan internet digunakan dalam memberikan input dan akases data kepegawaian, tenaga kependidikan, sumber dan bahan ajar online, evaluasi pembelajaran dan kinerja pegawai dan masih banyak lainnya.
Kemajuan dalam TIK saat ini seperti yang telah dicontohkan di atas tidak semata-mata terjadi begitu saja, melainkan memiliki proses dan perkembangan sesuai dengan urutan zamannya. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai perkembangan dalam bidang TIK sampai kemajuannya yang kita rasakan dewasa ini.
B.       Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut ini.
1.        Apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
2.        Bagaimana sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
3.      Bagaimana pemanfaatan Teknlogi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan?
4.        Bagaimana dampak positif penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
5.        Bagaimana dampak negatif penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
C.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.        Untuk mengetahui pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
2.     Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
3.    Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan.
4.  Untuk mengetahui bagaimana dampak positif penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
5.  Untuk mengetahui bagaimana dampak negatif penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua konsep dasar. Konsep pertama adalah mengenai teknologi informasi dan konsep kedua adalah mengenai teknologi komunikasi.
Teknologi Informasi menurut Siagian (dalam Darmawan, dkk., 2006, hlm. 10) yaitu, “Serangkaian tahapan penanganan informasi, meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan infromasi”. Dengan demikian teknologi informasi menunjukkan suatu proses penginputan, pengolahan, hingga keluarnya informasi itu sendiri.
Menurut pendapat Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta software-software pendukungnya.
Menurut pendapat Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dia melihat IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.
Dari beberapa definisi tersebut dapat dibuat simpulan bahwa teknologi infromasi merupakan sarana untuk mengambil, mengumpulkan dan mengolah informasi melalui serangkaian proses.
Adapun konsep kedua adalah mengenai teknologi komunikasi. Menurut Rogers dan Nasution (dalam Darmawan, dkk., 2006, hlm. 21), “Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain”. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa teknologi informasi merupakan sarana bagi individu dapat berkomunikasi dengan individu lain melalui bantuan perangkat keras.
Selanjutnya adalah hakikat teknologi informasi dan komunikasi. Willams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video. data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer. Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
Menurut pendapat Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins mereka mendefinisikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.
Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. Komputer sebagai perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya dikirimkan melalui saluran komunikasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi melalui pemanfaatan teknologi.

B.       Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1.        Tahun 1455
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
2.        Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
3.        Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.
4.        Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
5.        Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
6.        Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
7.        Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
8.        Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
9.        Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
Sementara itu dalam kaitannya dengan perkembangan TIK McQuail (dalam Kurnia, 2005) membuat pengelompokkan media baru menjadi empat kategori. Pertama, media komunikasi interpersonal yang terdiri dari telpon, handphone, e-mail. Kedua, media bermain interaktif seperti komputer, videogame, permainan dalam internet. Ketiga, media pencarian informasi yang berupa portal/search engine. Keempat, media partisipasi kolektif seperti penggunaan internet untuk berbagi dan pertukaran informasi, pendapat, pengalaman dan menjalin melalui komputer dimana penggunaannya tidak semata-mata untuk alat namun juga dapat menimbulkan afeksi dan emosional.

C.      Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Bidang Pendidikan
1.        Alasan TIK dibutuhkan di Dunia Pendidikan
Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK diera globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang ada diseluruh dunia dengan lebih efisien dan efektif hanya dengan mengakses internet.
TIK dapat pula dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi, Misalnya memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik dapat berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.
Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Proses pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu.
2.        Faktor-faktor Diperlukannya TIK di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam pendidikan di Indonesia:
ü  Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses dan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
ü  Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya konsep Universitas terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka”.

D.      Dampak Positif Teknolgi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan kehidupan manusia, yang berarti keberadaan teknologi informasi dan komunikasi dapat member manfaat atau keuntungan bagi kehidupan manusia. Ketika menggunakan telepon , menonton televise, mengerjakan tugas dengan computer dan menggunakan fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat mudah kita atasi
Dampak Positif penggunaan TIK juga memungkinkan dan memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau. Informasi dari belahan dunia lain dengan mudah dapat diterima dengan cepat , aktivitas komunikasi antar dua tempat yang berjauhan menjadi lebih muda dan cepat menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam bidang pendidikan, perkembangan TIK berpotensi untuk membangun masyarakat yang demokratis, hal ini ditandai adanya hubungan guru dengan siswa, guru dan guru, dan antar guru siswa, orang tua dan masyarakat dalam kaitannya dengan proses pendidikan dalam dan diluar sekolah.
E.       Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Perkembangan TIK sering dianggap sebagai kebaikan atau kemudahan bagi para penggunanya. Namun ,ketika nalar , kemampuan dan iman kita belum memadai atau tidak siap untuk mengikuti perkembangan tersebut. Perkembangan TIK tidak hanya menimbulkan efek positif , tetapi juga menimbulkan efek negative . Efek negative tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu IPTEK. Penguasaan IPTEK bahkan digunakan untuk menggali prosedur yang jujur sehingga chyber crime. Selain itu Penguasaan IPTEK malah digunakan untuk memuaskan hasrat duniawi sehingga lahirlah cyber porn.
Adapun efek negatif lainnya dari penggunaan TIK adalah semakin maraknya aktivitas pembajakan program computer dan VCD, CD, DVD aktivitas tersebut merupakan tindak kriminalitas yang diatur undang-undang karena termasuk kegiatan illegal yang merugikan pihak lain.

BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi melalui pemanfaatan teknologi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi selalu berkembang dari zaman ke zaman hingga dewasa ini orang banyak menggunakan jaringan internet untuk mengakses dan menybarluaskan informasi. Perkembangan internet tersebut ikut dimanfaatkan dalam dunia pendidikan utamanya dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sistem pendidikan. Contohnya adalah pemnafaatan media audio visual dalam proses pembelajaran, e-learning, virtual university dan sebagainya.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi selain dari membawa perubahan terhadap sistem pendidikan pun membawa dampak positif dan negatif. Dengan demikian hal-hal negatif dari perkembangan TIK harus sebisa mungkin diminimalisasi.

 B.       Saran
Dari bahasan yang telah diaparkan di atas, diperoleh saran sebagai berikut ini.
1.        Dalam penggunaan alat TIK diminta kepada pengguna yang dibawah umur, harus ada bimbingan dari orang tua dan siswa disekolah bimbingan dari guru.
2.        Bagi para pengguna yang lain gunakanlah sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
3.        Khusus bagi lembaga pendidik untuk dapat memblokir situs-situs yang tidak boleh dibuka.

DAFTAR PUSTAKA


Darmawan, Deni., Halimah, Leli., & Sofyan Iskandar. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Press.

Kurnia, Novi. (2005). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi. Jurnal MediaTor, 6 (2), hlm. 292.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar