Cover Makalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari sekarang ini sangat
pesat sekali, baik mencari informasi maupun menerima informasi sehingga dapat
membantu manusia memudahkan permasalahan yang sedang dihadapinya. Pada era
Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini, komunikasi merupakan hal yang
sangat penting sekali. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan termasuk
dalam bidang pendidikan.
Dalam bidang
pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat digunakan dalam
menunjang proses pembelajaran. Dengan kata lain TIK dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran yang berfungsi untuk menjembatani konsep yang hendak
disampaikan guuru kepada siswa.
Selain itu, TIK
juga dapat digunakan sebagai sumber belajar. Sebagai sumber belajar TIK
berperan dalam menyediakan akses informasi yang luas, cepat, dan mudah bagi
siswa serta siswa pun dapat kembali menyebarluaskan informasi tersebut dengan
mudahnya, salah satunya adalah dengan adanya internet.
Internet
merupakan jariangan virtual yang memberikan kemudahan dalam mengakses dan
menyebarluaskan informasi dengan bantuan kumpoter/pc.
Dewasa ini
jaringan internet mulai banyak digunakan dalam berbagai sistem dalam kehidupan
termasuk pendidikan. Tidak hanya digunakan sekolah sebagai media dan sumber
belajar melainkan dalam penyelenggaraan pendidikan pun jaringan internet
digunakan dalam memberikan input dan akases data kepegawaian, tenaga
kependidikan, sumber dan bahan ajar online, evaluasi pembelajaran dan kinerja
pegawai dan masih banyak lainnya.
Kemajuan dalam
TIK saat ini seperti yang telah dicontohkan di atas tidak semata-mata terjadi
begitu saja, melainkan memiliki proses dan perkembangan sesuai dengan urutan
zamannya. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai
perkembangan dalam bidang TIK sampai kemajuannya yang kita rasakan dewasa ini.
B.
Rumusan
Masalah
Dari paparan
latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut ini.
1.
Apa pengertian dari Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)?
2.
Bagaimana sejarah perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)?
3. Bagaimana pemanfaatan Teknlogi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan?
4.
Bagaimana dampak positif penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
5.
Bagaimana dampak negatif penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui pengertian Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
3. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan.
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak
positif penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
5. Untuk mengetahui bagaimana dampak
negatif penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi
Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua konsep dasar. Konsep pertama adalah
mengenai teknologi informasi dan konsep kedua adalah mengenai teknologi
komunikasi.
Teknologi
Informasi menurut Siagian (dalam Darmawan, dkk., 2006, hlm. 10) yaitu,
“Serangkaian tahapan penanganan informasi, meliputi penciptaan informasi,
pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan
informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan
penggunaan infromasi”. Dengan demikian teknologi informasi menunjukkan suatu
proses penginputan, pengolahan, hingga keluarnya informasi itu sendiri.
Menurut pendapat Haag dan Keen mendefinisikan
teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu untuk bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi. Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang
berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses
menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta software-software pendukungnya.
Menurut pendapat Martin mendefinisikan Teknologi
Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan
untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dia melihat IT tidak hanya sebagai
teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan
data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi
komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.
Dari beberapa
definisi tersebut dapat dibuat simpulan bahwa teknologi infromasi merupakan
sarana untuk mengambil, mengumpulkan dan mengolah informasi melalui serangkaian
proses.
Adapun konsep
kedua adalah mengenai teknologi komunikasi. Menurut Rogers dan Nasution (dalam
Darmawan, dkk., 2006, hlm. 21), “Teknologi komunikasi adalah peralatan
perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai
sosial yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, mengolah, dan saling
bertukar informasi dengan individu lain”. Dari pendapat tersebut dapat diketahui
bahwa teknologi informasi merupakan sarana bagi individu dapat berkomunikasi
dengan individu lain melalui bantuan perangkat keras.
Selanjutnya
adalah hakikat teknologi informasi dan komunikasi. Willams dan Sawyer mendefinisikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. William dan
Sawyer memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan
dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data,
baik berupa text, audio maupun video. data dalam bentuk multimedia yang
diakomodir oleh penggunaan komputer. Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih
lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk
umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan,
memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
Menurut pendapat Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins mereka
mendefinisikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat
keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi
komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini teknologi komunikasi digunakan
sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan
disimpan dalam komputer.
Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan
antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. Komputer sebagai
perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat lunak yang berfungsi
untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya dikirimkan
melalui saluran komunikasi.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi merupakan istilah
yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi melalui
pemanfaatan teknologi.
B.
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1.
Tahun 1455
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin
cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat
diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
2.
Tahun 1830
Augusta
Lady Byron menulis
program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical
yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan
bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer
digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada
bersifat digital.
3.
Tahun 1837
Samuel
Morse
mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir
Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili
pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui
kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada
dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima
menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai
yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi
untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km
berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang
membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat
kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.
4.
Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang
dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon
mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini
untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran
telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem
dua huruf dan lima digit angka.
5.
Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya
adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro
Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh
tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro
Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk
menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu
perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut
secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.
Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi
sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan
secara drastis.
6.
Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan
persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan
differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan
mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan
poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
7.
Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital
pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi
semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan
pada bagian berikutnya.
8.
Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet
diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah,
internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk
internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET
yang dibangun oleh ARPA (United
States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa
penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah
rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing,
dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science
Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan
kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar
protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari
Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat
koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada
1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna
jaringan-jaringan komputer yang ada.
9.
Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT
pertama kali terjadi ketika CERN
memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya.
Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World
Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet
menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network
Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan
internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi
kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.
Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli
jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi
informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan
sistem dan alat yang lebih canggih.
Sementara itu dalam kaitannya dengan
perkembangan TIK McQuail (dalam Kurnia, 2005) membuat pengelompokkan media baru
menjadi empat kategori. Pertama, media komunikasi interpersonal yang terdiri
dari telpon, handphone, e-mail. Kedua, media bermain interaktif seperti
komputer, videogame, permainan dalam internet. Ketiga, media pencarian
informasi yang berupa portal/search engine. Keempat, media partisipasi kolektif
seperti penggunaan internet untuk berbagi dan pertukaran informasi, pendapat,
pengalaman dan menjalin melalui komputer dimana penggunaannya tidak semata-mata
untuk alat namun juga dapat menimbulkan afeksi dan emosional.
C.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Bidang Pendidikan
1.
Alasan TIK
dibutuhkan di Dunia Pendidikan
Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK
diera globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet.
Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang ada diseluruh dunia dengan lebih
efisien dan efektif hanya dengan mengakses internet.
TIK dapat pula dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi,
Misalnya memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta
didik dapat berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang
sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik
dengan guru atau para ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik
akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.
Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien.
Proses pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman
dahulu.
2.
Faktor-faktor
Diperlukannya TIK di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam pendidikan di
Indonesia:
ü Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya
pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh keterbatasan yang dimaksud adalah
terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah referensi pendidikan yang dapat
digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah
perpustakaan yang dapat diakses dan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana
pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
ü Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan
yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan
kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat
segera terwujud, dengan adanya konsep Universitas terbuka yang mampu menjangkau
daerah terpencil dapat segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka”.
D.
Dampak
Positif Teknolgi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat
meningkatkan kehidupan manusia, yang berarti keberadaan teknologi informasi dan
komunikasi dapat member manfaat atau keuntungan bagi kehidupan manusia. Ketika menggunakan
telepon , menonton televise, mengerjakan tugas dengan computer dan menggunakan
fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat mudah kita atasi
Dampak Positif penggunaan TIK juga memungkinkan dan
memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan
terjangkau. Informasi dari belahan dunia lain dengan mudah dapat diterima
dengan cepat , aktivitas komunikasi antar dua tempat yang berjauhan menjadi
lebih muda dan cepat menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam bidang pendidikan, perkembangan TIK berpotensi untuk
membangun masyarakat yang demokratis, hal ini ditandai adanya hubungan guru
dengan siswa, guru dan guru, dan antar guru siswa, orang tua dan masyarakat
dalam kaitannya dengan proses pendidikan dalam dan diluar sekolah.
E.
Dampak
Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Perkembangan TIK sering dianggap sebagai kebaikan atau
kemudahan bagi para penggunanya. Namun ,ketika nalar , kemampuan dan iman kita
belum memadai atau tidak siap untuk mengikuti perkembangan tersebut.
Perkembangan TIK tidak hanya menimbulkan efek positif , tetapi juga menimbulkan
efek negative . Efek negative tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu IPTEK.
Penguasaan IPTEK bahkan digunakan untuk menggali prosedur yang jujur sehingga
chyber crime. Selain itu Penguasaan IPTEK malah digunakan untuk memuaskan
hasrat duniawi sehingga lahirlah cyber porn.
Adapun efek negatif lainnya dari penggunaan TIK adalah
semakin maraknya aktivitas pembajakan program computer dan VCD, CD, DVD
aktivitas tersebut merupakan tindak kriminalitas yang diatur undang-undang
karena termasuk kegiatan illegal yang merugikan pihak lain.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Simpulan
Teknologi
informasi dan komunikasi merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan
hal-hal yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan dan penyebaran informasi melalui pemanfaatan teknologi.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi selalu berkembang dari zaman ke zaman hingga dewasa
ini orang banyak menggunakan jaringan internet untuk mengakses dan
menybarluaskan informasi. Perkembangan internet tersebut ikut dimanfaatkan
dalam dunia pendidikan utamanya dalam proses pembelajaran dan pengelolaan
sistem pendidikan. Contohnya adalah pemnafaatan media audio visual dalam proses
pembelajaran, e-learning, virtual university dan sebagainya.
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi selain dari membawa perubahan terhadap
sistem pendidikan pun membawa dampak positif dan negatif. Dengan demikian
hal-hal negatif dari perkembangan TIK harus sebisa mungkin diminimalisasi.
B.
Saran
Dari bahasan yang telah diaparkan di
atas, diperoleh saran sebagai berikut ini.
1.
Dalam
penggunaan alat TIK diminta kepada pengguna yang dibawah umur, harus ada
bimbingan dari orang tua dan siswa disekolah bimbingan dari guru.
2.
Bagi
para pengguna yang lain gunakanlah sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
3.
Khusus
bagi lembaga pendidik untuk dapat memblokir situs-situs yang tidak boleh
dibuka.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawan,
Deni., Halimah, Leli., & Sofyan Iskandar. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Press.
Kurnia,
Novi. (2005). Perkembangan Teknologi
Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi. Jurnal MediaTor, 6 (2), hlm. 292.
https://www.academia.edu/9820170/Makalah_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi. Diakses tanggal 19 Januari 2017
http://30211259.blogspot.co.id/2011/09/pengertian-teknologi-informasi-menurut.html. Diakses tanggal 19 Januari 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Teknologi_Komunikasi_di_Masyarakat_Indonesia. Diakses tanggal 19 Januari 2017
http://ptifauzanstmik.blogspot.co.id/2016/01/makalah-perkembangan-teknologi.html. Diakses tanggal 19 Januari 2017
http://www.komunikasipraktis.com/2016/12/pengertian-teknologi-informasi-komunikasi-tik.html. Diakses tanggal 19 Januari 2017
http://www.acehprov.go.id/directory/read/411/perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html. Diakses tanggal 19 Januari 2017

Tidak ada komentar:
Posting Komentar