/*

Jumat, 10 Februari 2017

Studi Kasus Anak yang Supranatural

FILSAFAT ILMU
Mengurai Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi Terhadap Studi Kasus Yang Dimiliki Anak Sekolah Sekolah Dasar

Tugas Akhir Matakuliah yang Ditulis untuk Memenuhi
Tugas Matakuliah Filsafat Ilmu

  



ADI APRIADI ADIANSHA
7526167216




PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017



Adi Apriadi Adiansyah
Magister Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta

”SUPRANATURAL”

Supranatural merupakan pengetahuan yang tidak dapat dipahami tetapi memliki bukti yang empiris dan tetapi kebanyakan juga tidak dapat dibuktikan secara empiris. Dari situ terjadi beberapa peristiwa-peristika kasus yang terjadi dilingkungan pendidikan dan masyarakat. Dari sini penulis akan mengangkat peristiwa atau studi kasus yang berada di wilayah pendidikan.
Studi Kasus: Seorang anak yang dapat melihat Makhluk Halus.
Sekolah Dasar (SD) adalah sekolah dimana awal mulanya anak-anak mulai belajar untuk mendapat ilmu pengetahuan dari seorang gurunya. Tetapi dari situ guru juga harus melihat dan membaca karakter-karakter yang dimiliki anak didiknya agar bisa mencapai pembelajaran yang aktif. Dari situ merasa aneh melihat seoarang siswa “Perempuan” yang bermain boneka sendiri diperumahan kosong sambal berbicara dan tersenyum. Guru selalu memperhatikan peristiwa-peristiwa tersebut pas jam istrahat. Siswa lainpun melihat dan menyaksikan peristiwa tersebut sampai menceritakan kepada ibu guru tersebut dan siswa-siswa yang lainpun menganggapnya kaluar dia sudah gila karna dia berbicara sendiri sambal tersenyum.


Pemikiran Filsafat
Seseorang yang berpikir filsafat akan merenung tentang sebuah peristiwa tersebut dengan mengkaitkan kehakikat/obyek sehingga dapat mengukur kebenaran peristiwa tersebut dan memikirkan cara untuk dapat menyelesaikan dari permasalahan tersebut. Beberapa pandangan orang-orang filsafat tentang kejadian tersebut bahwa seorang anak sering menghayal, sering menonton film karton, sering berbicara sendiri dan bahkan butuh perhatian dan bergaul bersama teman-teman sebayanya.

Pemikiran Sains (Ilmu Pengetahuan)
Seseorang yang berpikiran secara sains akan menyingkapi peristiwa atau kejadian tersebut dengan sebenar-benarnya. Dari situ pemikiran secara sains menggunakan nalarnya dalam membuktikan sesuatu yang hakiki (mengapa) bahkan dapat menjelaskan solusi dari sesuatu tersebut (bagaimana) dalam tahapan berpikir secara ilmiah seperti mengamati, menanyakan, dan menyimpulkan. Berdasarkan kasus tersebut berdasarkan hasil pengamatan secara sains bahwa anak tersebut memiliki instins (naluri) yang sangat baik serta daya imajinasi atau berhayal dalam memandang sesuatu. Kemudian diteliti bahwa anak tersebut kurang bergaul bersama teman-temannya. Setelah anak itu didekati dengan teman-temannya dalam bermain maka anak tersebut sama seperti teman-teman yang lain, dalam umur bermain seperti temannya yang lain. Anak tersebut diberikan tugas dalam mendikripsikan sebuah cerita atau karangan, sehingga anak tersebut mampu menjelaskan dan men’yelesaikannya. Sehingga teman-teman seusianya mengakui akan kemampuan yang dimiki anak tersebut.



ONTOLOGI
Supranatural atau Adikodrati yang bersumber dari Wikipedia ("supra" berarti "atas", dan "nature" yang berarti alam, pertama kali digunakan pada 1520 - 1530 M) adalah sebutan untuk kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum alam, atau berada di atas dan di luar alam. Adikodrati sering dikaitkan dengan paranormal dan okultisme, hal ini berbeda dari konsep tradisional dalam beberapa agama seperti Katolik yang menganggap mukjizat merupakan adikodrati. Berdasarkan arti kata tersebut dapatlah dikatakan bahwa supranatural merupakan kemmapuan berkomunikasi bahkan menjalin hubungan baik dengan makhluk-makhluk yang tak kasat mata.

Apa seorang anak yang dapat melihat Makhluk Halus yang sudah meninggal?
          Sebagai seorang muslim, kita wajib tidak percaya pada hal tersebut, kenapa? karena alam sesudah kematian di Dunia adalah alam barzah di alam barzahlah kita akan ditanya oleh 2 malaikat (Munkar dan Nakir) dan setelah ditanya, apakah amalan kita baik atau buruk, maka jika buruk kita akan mendapatkan siksa kubur dan jika baik Allah akan membukakan pintu surga sehingga bau surga yang wangi akan senantiasa semerbak di kubur kita. Adapun masalah melihat orang meningga, itu sebenarnya bukanlah orang yang sudah meninggal , itu adalah kerjaan dari jin musyrik yang menyerupai orang yang sudah meinggal.

Apa seorang anak yang dapat melihat Makhluk Halus bisa dihilangkan kemampuannya itu?
          Bisa, yaitu dengan metoda ruqyah, yaitu membacakan ayat Allah SWT disamping orang yang memiliki kemampuan melihat makhlus halus. Namun, perlu kita tahu, jika seorang itu merupakan seorang anak yang mampu dan dapat melihat makhluk halus maka akan lebih lagi tingkatan dalam ruqyahnya, namun tetap saja bisa dihilangkan selama ia mau untuk menghilangkannya.

Ada beberapa Teori yang menjelaskan mengenai seorang anak dapat melihat makhluk halus.
Teori 1
Beberapa orang menyakini bahwa setiap manusia dilahirkan dengan kemmapuan melihat makhluk halus sejak bayi. Saat kecil, kita belum terpengaruh dengan mitos dan persepsi umum bahwa makhluk halus adalah makhluk yang menakutkan dan tak seharusnya kita lihat. Di usia tersebut, kita belum memiiki mindsent bahwa hantu itu menakutkan, sehingga otak membuat kita mampu melihatnya. Seiring pertambahan umur dan berkembangnya pengetahuan kita tentang mitos tentang hantu, tubuhpun menyesuaikan diri sehingga kita tidak mampu meliaht makhluk halus lagi.
Teori 2
Teori ini melibatkan ilmu biologi sehingga terdengar lebih masuk akal. Imu pengetahuan membuktikan bahwa kemampuan melihat pada manusia tterus berubah-rubah semasa hidupnya. Saat bayi, mata kita hanya bisa melihat 380nm spectrum elektromagnetik, yang merupakan kisaran gelombang sinar UV dan infra merah. Beberapa ahli menyakini bahwa roh halus bergerak dalam bentuk sinar UN atau infra merah, sehingga manusia dapat melihat makhluk halus tersebut.
Saat kita dewasa, mata terus berubah. Di usia dewasa mata kita melihat pada 400nm-700nm, yang tak mungkin kita untuk melihat sinar UV dan infra merah. Oleh karena itu, saat kita dewasa, kita tak lagi dapat melihat makhluk tak kasat mata.
Teori 3
Beberapa ahli meyakini bahwa anak memeliki roh sudi yang mampu berinteraksi dengan roh lainnya. Walaupun terdengar dengan meragukan, banyak orang tua yang sering melihat anaknya sekan-akan melihat pada seseorang, lalu tersenym dan tertawa sendiri seakan-akan ada yang mengajaknya bermain.

EPISTEMOLOGI
Kemampuan seorang anak tersebut yang dapat melihat makhluk halus tersbut, muncul berbagai pertanyaan yang ada didalam diri kita, bagaimana seorang anak bisa melihat makhluk halus tersebut? Bagaimana cara mengetahui anak yang  bisa melihat makhluk halus tersebut?
          Tak hanya bisa memandang benda-benda yang kasat mata, sebagian orang juga memiliki kemampuan melihat makhluk gaib. Kemampuan ini diperoleh orang dengan cara melakukan ritual-ritual tertentu, tapi ada juga yang sudah memilikinya sejak lahir. Mereka yang dari kecil sudah mempunyai kemampuan “melihat” ini biasanya diturunkan dari orangtua atau kakek buyut mereka.
          Jika memang anak yang memiliki kemampuan melihat makhluk halus itu ada, yang menjadi permasalahan, dalam pandangan Ustadz Ammi Nur Baits, kemampuan hebat anak memiliki kemampuan melihat makhluk halus melampaui batas kemampuan manusia. “Bila Nabi saw saja tidak mengetahui hal yang gaib, bagaimana mungkin kita meyakini anak yang melihat mahluk halus bisa menerawang masa depan, melihat kejadian masa silam, dan seterusnya?”
          Terkait dengan kemampuan melihat makhluk gaib, tambahnya, ada dua kemungkinan yang dilihat, yaitu malaikat dan jin. Karena malaikat hanya menjalankan tugas yang diperintahkan Allah, maka yang paling mungkin dilihat adalah jin. Namun, sifat dasar jin, tidak dapat dilihat manusia kecuali dengan menampakkan diri menjadi makhluk lain sehingga bisa ditangkap indra manusia. Maka, orang yang bisa melihat jin itu karena memang jinlah yang memperlihatkan dirinya.
Cara Mengetahui Anak memiliki kemampuan melihat makhluk halus
          Untuk mengetahui seorang anak memiliki kemampuan melihat makhluk halus atau tidak, perlu diadakan pemeriksaan. Salah satu caranya adalah melalui foto aura. Lima jari anak yang diduga memiliki kemampuan melihat makhluk halus dipasang sensor/scanner yang dihubungkan dengan komputer. Di komputer tersebut akan tampak apakah auranya tergolong aktif atau tidak. Jika tampilan cakra di dahi berwarna nila dan kelihatan aktif (seperti bergerak-gerak) dan warna disampingnya dominan nila, maka anak itu positif memiliki kemampuan melihat makhluk halus. Cara lainnya adalah dengan melakukan wawancara psikologi terhadap si anak.
AKSIOLOGI
Berdasarkan uraian di atas dapatlah diketahui bahwa kegunaan seorang anak dapat melihat makhluk halus diantaranya adalah sebagai berikut:
1.     Merasakan Keberadaan Makhluk Lain
Makhluk dari dunia lain memang benar adanya. Banyak dari manusia pernah melihat makhluk tersebut. Disaat sendirian, kita menajamkan perasaan kita, terkadang kita bisa merasakan seperti ada yang melihat, atau ada aura yang tidak mengenakkan badan, membuat resah seharian, emosi seharian tanpa sebab, kemungkinan hal itu adalah tanda bahwa kamu mempunyai indera keenam yang peka. Tidak hanya itu, disaat tertentu, entah itu di suatu tempat, kita bisa saja melihat cahaya merah atau cahaya warna warni tanda keberadaan makhluk halus. Merasakan keberadaan makhluk halus pun bisa dari mimpi. Keberadaan makhluk halus paling bisa dilihat saat lampu padam. Disaat gelap, biasanya makhluk halus menampakkan wujudnya pada orang disekitarnya.
2.     Bisa Menerima Pesan dari Makhluk Lain
Hal ini lebih merepotkan lagi bagi seorang yang mempunyai kelebihan merasakan keberadaan makhluk lain yang memang ingin menyampaikan pesan. Misalkan, suatu hari ada sebuah kecelakaan yang menewaskan korban. Seorang yang intuisinya kuat, ia bisa saja mendapatkan pesan lewat mimpi tentang kondisi korban tersebut, dalam diam ia memperagakan apa yang ingin ia sampaikan. Orang berintuisi kuatpun kadang diikuti oleh makhluk halus kemana-mana. Walaupun belum tentu menganggu, namun pesan yang disampaikan, tidak harus membuat orang yang mempunyai intuisi kuat untuk ikut campur. Lebih baik, tingkatkan ibadah agar makhluk halus tersebut tidak selalu mengikuti setiap langkah
3.     Melihat Makhluk Halus Secara Langsung
Tidak semua orang bisa melihat makhluk tidak kasat mata. Ada yang bisa melihat dengan gamblang semua makhluk disekitarnya, ada yang bisa melihat disaat-saat tertentu, ada yang tidak sengaja melihat dan sebagainya. Sebenarnya ada banyak tipe makhluk halus. Ada yang muncul saat ditantang oleh manusia, ada yang memang berniat mengganggu dan masih banyak maksud lain. Kuncinya mudah, bila tidak ingin kemampuan melihat makhluk halus terasah, lebih baik banyaklah ibadah dan berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari gangguan makhluk halus

DAFTAR PUSTAKA

Susanto, A. (2011). Filsafat Ilmu (Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi). Jakarta: Bumi Aksara

Tafsir, Ahmad. (2012). Filsafat Ilmu Mengurai Ontologi, Epistemologi dan Aksioloi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdkarya


Yuyun R. Suriasumantri. (2005). Pengantar Filsafat Ilmu. Jakarta: Surya Multi Grafika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar